Materi Tes TOEFL – Materi tes TOEFL meliputi aspek bahasa Inggris yang akan menguji kemampuan berbahasa secara keseluruhan. Tes ini dibutuhkan oleh para pelajar yang akan melanjutkan studi di luar negeri. Hasil tes TOEFL juga menjadi standar bagi pekerja yang berkarir di beberapa bidang yang berhubungan dengan luar negeri.
Daftar Isi :
Kegunaan Tes TOEFL
TOEFL pertama kali dibuat pada tahun 1964 dan hingga kini telah mengalami tiga kali perubahan standarisasi. Pada tahun 1964 tes ini masih berupa tes tertulis (Paper Based Test). Tes ini kemudian berevolusi menjadi Computer Based Test pada tahun 1998 dan sejak tahun 2005 hingga sekarang disempurnakan menjadi Internet Based Test (IBT).
Tes TOEFL format IBT yang terbaru ini dianggap lebih valid dan objektif dalam mengukur keterampilan berbahasa Inggris secara keseluruhan yang meliputi Listening, Reading, Speaking dan Writing. Secara umum tes ini memiliki kegunaan untuk :
- Menilai kemampuan dalam menulis dan tata bahasa yang baik agar mampu membuat sebuah tulisan berbahasa Inggris yang benar.
- Mengukur kemampuan dalam membaca teks bahasa Inggris dengan benar agar dapat memahami sebuah materi tulisan berbahasa Inggris dengan baik.
- Menilai kemampuan dalam mendengarkan uraian, teks atau percakapan berbahasa Inggris.
- Menilai kemampuan dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris.
Pelajar/mahasiswa harus mengikuti tes TOEFL terlebih dahulu. Hal ini tentu saja sangat wajar karena bahasa pengantar yang akan digunakan dalam perkuliahan adalah bahasa Inggris. Tes TOEFL juga berlaku bagi calon tenaga kerja yang mengincar karir di luar negeri.
Materi yang Diujikan Saat Test TOEFL
TOEFL seringkali membuat para peserta yang akan menjalani tes ini merasa takut sebelum memulainya, karena dikenal dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Test ini terbagi dalam 4 materi uji dan berlangsung selama sekitar 3 jam. Simak ulasan mengenai materi tes TOEFL berikut ini agar lebih siap dalam menghadapinya nanti:
1. Listening
Materi listening akan diujikan pada sesi pertama dan berlangsung selama 40 menit. Peserta akan diminta untuk menjawab 50 buah soal pilihan ganda yang disampaikan melalui audio. Pertanyaan yang diberikan bisa berupa percakapan, materi teks atau naskah dan sebagainya. Peserta harus mendengarkan setiap pertanyaan dengan baik agar dapat menjawab dengan benar.
2. Structure and Written Expression
Materi ini berikan di sesi kedua dan bertujuan untuk mengukur kemampuan tata bahasa peserta tes TOEFL. Selain kemampuan dalam tata bahasa, peserta juga harus memahami berbagai ungkapan yang sering digunakan dalam bahasa Inggris. Banyaknya tenses dan ungkapan yang harus dipelajari membuat peserta harus belajar dengan keras.
3. Reading Comprehension
Materi ini diberikan pada sesi ketiga selama 55 menit dengan jumlah soal pilihan ganda sebanyak 50 buah. Pada sesi ini peserta akan diberikan materi bacaan. Peserta harus menjawab pertanyaan seputar topik bacaan, ide utama, isi bacaan dan lain sebagainya terkait dengan materi yang diberikan. Agar dapat mengisi soal dengan benar peserta harus membekali diri dengan kosakata bahasa Inggris di atas rata-rata.
4. Test of Written English
Sesi terakhir diisi dengan materi Test of Written English. Peserta hanya diberikan 1 buah soal saja dengan waktu pengerjaan 30 menit. Selama 30 menit peserta diminta untuk membuat sebuah essay dalam bahasa Inggris mengenai topik tertentu. Bagi sebagian peserta ini adalah materi tes yang paling sulit.
Demikian uraian mengenai materi tes TOEFL yang dapat digunakan untuk persiapan membekali diri dengan pengetahuan bahasa Inggris sebelum mendaftar untuk mengikuti ujian TOEFL. Tes ini memang cukup sulit dilewati apalagi jika harus mengantongi skor diatas 500. Kendati demikian, jika telah berhasil melewatinya maka peserta dapat mengetahui seberapa jauh kemampuannya dalam berbahasa Inggris dengan obyektif.